lalu. dan berlalu. atau dimulai?

hai, kepadamu, si pemilik senyum manis itu
atas ketidak sengajaan ini, sungguh, aku tak mampu lagi berkata-kata di atasnya
aku tahu, sedari awalnya, perjumpaan ini memang menggelikan dan memuakkan
aku tak tahu juga kenapa aku memberikan tanggapan diatas benda memuakkan itu
walaupun aku tidak memberikannya
tapi, aku hanya ingin tahu siapa kamu
aku ingin tahu alasan dibalik benda memuakkan itu
dan kenapa engkau begitu

dari sorot matamu, aku boleh merasakannya
bahwa,
kamu bukanlah orang yang kamu gambarkan seburuk itu kepadaku
aku boleh merasakannya,
kamu adalah orang yang sangat baik dan lembut hati
kamu adalah orang yang sebenarnya perhatian
kamu adalah orang yang sebenarnya sangat sempurna,
jika kamu tak ungkapkan kekurangan itu
siapa dapat menolak pesonamu? akupun tidak
sayangnya, kesakitan dalam dirimu yang memuakkan itu merusak semuanya
tapi entah kenapa, aku tidak merasakan kejahatan dari dirimu

kupaksakan diriku memberanikan diri mengenalimu lebih dalam
segala keberanian kutumpahkan diatasnya
kubuktikan!
apapun yang kau katakan atas dirimu, aku tak merasakannya
segala kelembut hatianmu saja yang selalu terpancar selama 5 jam perjumpaan singkat itu
meskipun hal yang terjadi malam itu, melebihi batas kewajarannya
tapi aku boleh memberikan toleransi kepadanya
selagi prinsip yang ku bagi tahukan sejak mulanya, tidak kau sentuh
aku baik, sangat baik-baik saja.
justru, dari itulah,
aku menginginkanmu
menginginkan perhatianmu
menginginkan senyum manis itu, selalu jadi milikku

meskipun memang sejak awal
kamu hanya menginginkan diriku dan aku menginginkan segala perhatianmu
maka kisah ini sebaiknya segera dimulai, atau diakhiri?

Komentar